Thursday, April 07, 2016

Rahasia Berkomunikasi Dengan Konsumen

Pasti Anda sudah tahu bahwa cara ber komunikasi dengan konsumen adalah hal paling penting. Salah sedikit bisa berarti gagal, disini kuncinya, lalu apa rahasia saya? silakan anda bungkus semuanya dalam tulisan dibawah ini.

Pagi-pagi sekali saya sudah berangkat ke lokasi proyek yang berjarak sekitar 30 km dari tempat tinggal saya, saya tidak mau terlambat untuk menyambut calon konsumen pertama saya. Setiba di lokasi tidak seorang pun yang saya temui, tentu saja karena memang belum ada aktifias apa-apa. Tidak lama kemudia sebuah mobil panther warna biru tampak mendekati lokasi proyek, saya lansung berfikir bahwa yang datang adalah pak Budi.

Setelah berhenti kelihatan seorang pria yang terlihat masih muda clingak clinguk ragu, lalu saya lansung mendekati, pak Budi menanyakan pada saya,

“maaf pak numpang tanya, dimanakah lokasi proyek abcd”
“oh betul sekali ini lokasi nya pak, kebetulan sekali saya adalah marketing nya, apakah bapak adalah pak Budi yang kemaren menelpon?”
“betul pak, saya pak Budi” pak budi memang tidak terlalu suka basa basi, dengan mimik heran beliau lansung menanyakan,
“ Jadi belum ada perumahan yang tumbuh ya pak”?
“dengan meyakinkan saya menjawab, iya belum pak, kami sengaja tidak membangun terlebih dahulu, sebab kami ingin lebih mengutamakan selera konsumen, tidak mutlak seperti gambar yang di brosur, jadi bapak bisa pesan model sesuai keinginan bapak”

( sebenarnya ini hanya trik saya untuk tetap terlihat profesional, sekaligus menepis keraguan calon konsumen )

“jadi semua nya masih kosong ya pak”?
“ betul pak semua masih kosong, tapi sudah banyak yang menelpon ke kantor kami hanya saja mereka belum sempat kesini pak, bahkan ada yang langsung boking kavling yang mereka lihat dari site plan, kebetulan pak Budi orang pertama yang lansung datang ke lokasi kita ini, dan saya pikir pak Budi orang yang beruntung karena bisa langsung memilih lokasi mana yang bapak inginkan” kata saya sambil bercanda, pak Budi pun ikut tertawa.

“ oh kavling mana yang di booking orang itu pak ”?
“dia meminta blok A no 2 ini pak, tapi saya menolak nya, sebab memang kami menerapkan booking fee untuk konsumen yang mau booking lokasi yang di inginkan sebesar 10 juta rupiah, dan uang booking fee nya nanti kita akumulasikan dengan harga total rumah, anggaplah sebagai tanda jadi” kata saya sambil tertawa ringan.
“oh begitu ya pak”
“betul pak”

Singkat cerita Pak Budi akhirnya membeli rumah di A no 2.Dengan membayar booking fee sebesar 10 juta sebelumnya, lalu uang booking fee itu kami belikan ke material untuk pekeerjan permulaan, termasuk pasir, batu, semen dan lain-lain, untuk pembayaran selanjutnya Pak Budi kami wajibkan membayar Down Payment atau uang DP sebesar 20% dari harga rumah (270 juta) atau sekitar 54 juta Rupiah, Dengan sejumlah itu kami sudah bisa menyelesaikan pembangunan rumah hampir 100% dengan cara kerja sama dengan toko material.

Kerja sama dengan toko material itu penting sekali, hanya saja diperlukan sedikit trik bagaimana caranya supaya toko material mau bekerja sama dengan kita. Anda bisa melahap trik itu pada tulisan Cara Menjalin Kerja Sama Dengan Toko Material

Saturday, April 02, 2016

Menjual Perumahan Sebelum di Bangun

Apakah anda berfikir para developer mengambil resiko tinggi dalam bisnis mereka? Anda salah! mereka menjual rumah justru sebelum mengeluarkan uang untuk mem bangun perumanahan iu sendiri. Caranya? simak cerita saya di bawah ini

Sekarang saya sedang berada di kantor rekan saya untuk membicarakan tahap berikutnya, apa langkah selanjutnya setelah urusan lahan beres. Saya berfikir tentulah langkah selanjutnya adalah membangun perumahan. Ternyata tidak begitu. Rekan saya menyuruh saya mencari model-model rumah terkini yang banyak di internet, maka mulailah saya mencari-cari model rumah yang paling bagus menurut saya, lalu memperlihatkannya kepada rekan saya, saya memilih model rumah minimalis yang kebetulan sedang trend dan juga sesuai selera saya dan juga rekan saya. lalu kami orat-oret sedikit membuang bagian-bagian yang banyak menggunakan bahan material tapi tidak mengurangi sisi keindahan, ini bagian paling penting sebab inilah jualan kita yang sesungguhnya, kenapa saya bilang ini hal paling penting? Mari kita lanjutkan cerita tadi.

“kapan kita akan mulai membangun”? tanya saya.
“kita akan mulai membangun setelah kamu berhasil menjual rumah-rumah itu” jawab rekan saya.
“maksudnya”?
“Iya kamu akan menjual rumah ini” kita akan membuat brosur begitu gambar rumah sudah selesai di buat oleh tukang gambar sesuai dengan yang kita orat-oret tadi”
“maksud mu kita akan memasarkan rumah ini lalu bila ada pembeli yang berminat baru kita mmbangunnya, begitu kah”?
“tepat sekali! Begitulah cara nya bisnis properti tanpa modal yang saya maksud. Sebar brosur sebanyak-banyaknya, bidik pembeli mulai dari karyawan swata, pegawai negri, pedagang dan lain-lain, kebetulan pada waktu itu kami memfokuskan penjualan kepada karyawan swasta dan pegawai negri karena lokasi kami memang tidak terlalu jauh dengan perkantoran.

Pada suatu hari Hp saya berdering..
“halo”
“halo selamat pagi pak, apakah ini kantor pemasaran perumahan abcd”?
“iya betul sekali pak, ada yang bisa kami bantu?”
“saya mau tanya, apakah masih ada kavling yang kosong di perumahan bapak?”
“oh iya.. masih pak, masih ada bahkan bapak bisa memilih lokasi yang bapak inginkan, apakah bapak mau melihat-lihat dulu ke lokasi proyek”?
“iya pak, itu maksud saya, saya ingin melihat langsung ke lokasi proyek, kapan saya bisa ketemu bapak?”
“oh.. kami selalu stanby kok pak, bapak bisa datang kapan saja bapak mau, atau bapak bisa telpon saya dulu siapa tau saya sedang keluar”
“baiklah pak, kalau tidak ada halangan besok pagi saya datang bersama istri saya”
“baik pak, besok saya tunggu bapak di lokasi proyek, maaf sebelumnya saya berbicara dengan bapak siapa pak?”
“o iya saya pak Budi”
“baiklah pak Budi sampai jumpa besok, dan terima kasih sebelumnya”
“sama sama pak assalamualaikum”
“waalaikum salam”

Dalam berkomunikasi dengan calon konsumen lewat telpon ada hal-hal yang perlu anda ketahui, sekilas tampak mudah berbicara melalui telepon, namun jika salah-salah calon konsumen anda bisa tidak jadi membeli, untuk mengetahui trik berkomunikasi dengan calon konsumen melalui telepon bisa anda simak DISINI

Thursday, March 31, 2016

Cara Mencari dan Memilih Tukang yang Tepat Untuk Membangun Perumahan

Jika anda salah memilih tukang, maka yang akan anda dapatkan adalah kerugian. Sepertinya ini hal sepele namun tukang adalah salah satu penentu kesuksesan proyek Anda, dibawah ini rahasia memilih tukang yang tepat untuk membangun perumahan atau property anda.

Rata-rata tukang yang ada di daerah saya adalah tukang kampung, artinya tukang yang keahliannya di dapatkan secara turun menurun, mereka tidak penah mendapatkan pendidikan bi bidang bangunan seperti tekhnik sipil. Tapi jangan salah keahlian mereka justru kadang-kadang melebihi seorang insinyur tehknik sipil itu sendiri, itulah hebatnya sarjana lapangan , terlepas dari masalah teori dan lain sebagainya. Itu fakta yang ada di daerah saya, saya rasa berlaku juga di daerah anda.

Yang menarik adalah, bukan bagaimana cara mendapatkan tukang, akan tetapi bagaiamana cara memilih tukang yang tepat untuk proyek saya. Kenapa begitu? karena terus terang saya bukanlah seorang yang mengerti tentang bangunan sama sekali, maka dari itu saya membutuhan tukang yang mengerti tentang bangunan dari a sampai z sekaligus mengerti bahwa mereka harus menciptakan untung untuk kita sebagai pengembang, agar pembayaran gaji mereka juga lancar.

Nah, Jika kasus anda sama dengan saya maka ikutilah tips berikut ini
pertama ketahui secara garis besar pasaran upah tukang permeternya di daerah anda.
Hal ini penting sebagai patokan untuk bernegosiasi masalah upah dengan tukang.
Cari tahu tukang yang bisa dipercaya, dalam hal kualitas kerja dan pribadi si tukang itu sendiri. Ini tidak susah jika anda bisa berinteraksi dengan orang secara baik. O ya yang saya cari adalah kepala tukang, bukan tukang biasa, ini berbeda, skil nya boleh saja sama namun kepala tukang adalah orang yang bisa mengatur anggotanya di lapangan serta punya jiwa pemimpin untuk para tukang itu.

Wednesday, March 30, 2016

Cara Membeli Lahan Perumahan Tanpa Uang

Apakah anda tahu rata-rata developer tidak punya uang? Namun mereka sanggup membeli lahan milyaran rupiah tanpa uang sama sekali. Saya sendiri melakukan itu. Mau tahu caranya? simak di bawah ini.

Sebenarnya yang saya lakukan tidak benar-benar membeli, namun saya hanya mengajak yang punya lahan untuk bekerja sama, seperti yang di ajarkan oleh rekan saya pada artikel ini

Setelah berhari-hari saya berpetualang mencari lahan strategis untuk bisnis perumahan akhirnya saya menemukan lokasi yang pas menurut perhitungan saya, ingat! hati-hati untuk memilih lahan perumahan anda tidak boleh asal beli saja, perlu anda ketahui apa saja hal-hal yang harus anda perhatikan sebelum membeli lahan untuk di bangun perumahan, simak juga bagaimana saya berpakaian dan berpenampilan ketika menemui si empunya lahan supaya meyakinkan. dan apa yang paling penting yang harus anda lakukan supaya calon mitra kita mau menyerahkan lahan nya untuk di bangun oleh anda? Apakah harus meyakinkan mereka dengan menggunakan mobil mewah? Apakah dengan stelan jas temahal? Tidak ! itu kuno, saya tidak melakukan itu sama sekali, lalu bagaimana caranya. Simak semuanya di propertyliar.blogspot.com.

saya tidak sabar untuk menemui rekan bisnis saya kembali. Dengan bersemangat saya melaporkan bahwa saya memnemukan lahan strategis untuk di bangun perumahan, memang tidak terlalu luas hanya lebih kurang 3000 m2 tapi lokasi nya di tengah kota dan dekat dengan sekolah serta perkantoran dan yang tak kalah penting harganya juga cukup murah, waktu yang punya tanah mengatakan (untuk selanjutnya orang yang punya tanah saya sebut saja pak Basri) bahwa dia akan menjual tanahnya dengan harga 200rb per m2 nya, memang harga itu tidak terlalu mahal,  tapi sebenarnya untuk ukuran daerah saya harga tersebut adalah harga pasaran tanah rata-rata pada waktu itu, namun yang membuat saya terdiam adalah pernyataan pak Basri. 

Beliau tidak mau berurusan dengan pihak ketiga, yang dimaksud pihak ketiga disini adalah makelar tanah atau di daerah kami di sebut pakang tanah. Jangan salah lo kalau anda tidak hati-hati anda bisa di rugikan oleh para pakang tanah tersebut, lalu bagaimana pula trik nya supaya terhindar dari para pakang tanah tersebut? Di propertyliar.blogspot.com saya telah membahas apa saja keuntungan dan kerugian bila memakai jasa para pakang tanah.

Kemudian syarat yang kedua adalah beliau tidak mau adanya termin, maksudnya pembayaran yang di lakukan secara estafet berangsur-angsur sesuai progres dari perumahan itu sendiri, sebab beliau memang tidak mau repot.

Pak Basri mengatakan bahwa pembayaran harus dilakukan secara cash, maksud pak Basri begitu harga sudah sepakat maka saya menyerahkan uang dan beliau menyerahkan sertifikat dengan surat perjanjian jual beli yang di buat dan di tanda tangani di depan notaris PPAT ( Pejabat Pembuat Akta Tanah ). Artinya jika 200 rb di kali 3000 m2 maka saya harus membayar tanah tersebut sejumlah 600 juta rupiah. Hmm dari mana uang nya pak..?? Dalam hati saya. Untuk mengakhiri pembicaraaan saya dengan pak basri saya menjawab “ baiklah pak Basri saya akan mempertimbangkan harga yang bapak sebutkan tadi dan setelah itu saya akan kembali dalam 2 hari untuk memutuskannya” sembari saya menjabat tangan beliau kemudian permisi untuk pamit.

Dalam perjalanan saya terus berpikir bagaimana cara nya membeli lahan itu. Namun saya coba menyampingkan pernyataan pak Basri tersebut setelah itu saya melanjutkan diskusi dengan rekan saya di kantornya dan menyampaikan semuanya. Sebenarnya diam-diam saya sudah pesimis untuk melanjutkannya sebab rekan saya mengatakan tidak boleh pakai uang untuk memulai bisnis properti, sebenarnya kalimat tidak boleh pakai uang itu adalah gaya bahasa dia untuk memotivasi saya saja pikir saya, sementara dengan tegas pak Basri hanya mau menjual tanahnya dengan pembayaran cash saya akui saya bingung bagaimana caranya.

Ternyata di luar dugaan, rekan saya ini sangat antusias dengan informasi yang saya dapatkan ini, sebab dia bisa membayangkan lokasi tanah tersebut juga dengan melihat GS ( gambar situasi ) pada foto copy sertifikat tanah tersebut yang saya pinjam pada pak Basri. Dengan muka berseri-seri rekan saya berseru “ kita akan menggarap proyek ini, dan kita akan mendapatkan untung besar!” saya tidak bereaksi, saya masih bingung di tengah dilema ini, pertanyaan yang sama dalam hati saya, bagaimana caranya? tanpa menanyakan kebingungan saya rekan saya tersebut menyuruh saya untuk bergerak cepat kemudian menyuruh saya mencari tukang gambar dengan sesegera mungkin, maksud dia arsitek untuk membuat gambar rumah yang akan kami bangun. Tapi saya menjawab, “nanti dulu, bagaimana dengan uang untuk membeli lahan tersebut?” rekan saya itu langsung tertawa dan menjawab, “hahaha pantas saja kamu bingung saya lupa belum menjelaskan semuanya, oke.. saya akan ajarkan kamu, tapi sebelumnya dia menyuruh karyawannya membuatkan minuman dan membeli rokok keluar karena kebetulan rok0k kami sama-sama habis, situasi ini sangat menyenangkan bagi saya, membicarakan bisnis sambil menyeruput kopi dan menghisap rok0k.

Tuesday, March 29, 2016

Bisnis Property Tanpa Modal

Beberapa teman tertarik dengan cerita saya bagaimana cara saya memulai bisnis property tanpa modal dan tanpa keahlian sama sekali di bidang itu. teman saya memberikan usul supaya menuliskannya dalam bentuk buku supaya mereka bisa kapan saja membacanya tanpa perlu bertanya berulang-ulang kepada saya.

Jujur saya agak kagok ketika menulis, saya tidak tahu harus memulainya dari mana. Bermula dari kontraktor decil-kecilan pada proyek-proyek pemda yang sarat birokrasi membosankan, saya bertemu dengan seseorang yang berprofesi sebagai pengembang perumahan, lama berdiskusi dengan beliau. Diskusi itu membuka mata saya betapa dunia property begitu berbeda dengan kontraktor yang selama ini saya jalani. Sekilas tampak hampir sama namun sesungguhnya itu berbeda, perbedaannya bisa anda baca disini .
singkat kata saya tertarik untuk menggeluti dunia properti ini, namun apa daya saya menduga modalnya tentulah terlalu besar bahkan sangat besar dalam pikiran saya sedangkan uang saya yang ada memang sangat minim, bahkan boleh dikata tidak ada sama sekali, sebab sebagai kontraktor kelas teri pendapatan saya hanya cukup untuk biaya pacaran sehari-hari saja.

Namun keinginan saya untuk masuk ke bisnis property tidak terbendung lagi, lalu saya kembali menemui rekan saya itu untuk kembali berdiskusi menanyakan bagaimana saya bisa memulainya, saya menanyakan berapa modal pasti yang harus saya siapkan jika saya mau bisnis perumahan, jawaban rekan saya itu sungguh di luar dugaan. Saya masih ingat jawabannya. “jika kamu mau jadi pengusaha tangguh maka tidak boleh pakai modal” saya terperanjat, apa yang dia maksud tidak boleh pakai modal? dia melanjutkan “jika modal banyak maka kamu tidak akan benar-benar menjadi pengusaha sejati”, saya mengejar, bagaimana mungkin membangun perumahan tanpa modal? Saya berpikir rekan saya ini pasti bercanda, bagaimana saya akan membeli lahan untuk dibangun? Bagaimana saya membeli material untuk membangun dan sebagainya....?

Dengan tenang rekan saya ini menjawab, carilah lahan strategis dimana kamu mau membangun perumahan, saya mendengarkan dengan serius kemudian bertanya “ lalu setelah saya mendapatkan lahan yang strategis apa yang harus saya lakukan selanjutnya? “ rekan saya menjawab “temui orang yang punya lahan tersebut kemudian tanyakan apakah dia berniat menjual lahan tersebut?” kalau iya berapa dia mau menjual lahan itu, setelah kamu mendapatkan jawabannya kembali lah kesini dan akan kita lanjutkan diskusinya. Saya tertegun sambil terus memikikan apa selanjutnya yang akan dia sampaikan setelah saya mendapatkan lahan serta mengeatahui berapa nilai jual lahan tersebut.

Diskusi hari itu berakhir sampai disana.. untuk kelanjutannya silakan buka halaman. Cara membeli lahan perumahan tanpa uang sama sekali

Wednesday, March 16, 2016

Cara Cerdik Memanfaatkan Makelar / Tukang Pakang Tanah Profesional

Selama bergelut dalam bisnis property saya tidak pernah lepas dari yang namanya pakang tanah atau makelar tanah. Dari yang amatiran sampai pakang tanah profesional, setidaknya untuk kelas makelar di daerah saya.

Sebanyak tukang pakang tanah yang saya kenal ada seorang yang menarik perhatian saya, nama beliau Pak Jaya, sebenarnya beliau adalah seorang PNS namun mengambil bisnis ini paruh waktu. Pak Jaya berbeda dengan para tukang pakang kebanyakan, beliau sangat ramah dan bersahaja. Beliau tidak mau memberikan tanah yang belum jelas kedudukannya. Beliau tukang pakang terbaik yang pernah saya tahu, Informasi yang beliau berikan selalu informasi tipe A.

Pak Jaya tidak menyodorkan tanah yang akan di jual pemiliknya, sebaliknya para Pembeli lah yang mendatangi pak Jaya untuk mencari informasi lahan yang strategis dan sudah fix . Artinya tanah tersebut sudah siap lepas landas dengan kelengkapan surat-surat serta pembebasannya. Bukan barang mentah yang sebenarnya belum pasti kedudukannya. Dari mana beliau mendapatkan informasi tersebut? Ya dari para pemilik tanah langsung. Pak Jaya memang sudah memeliliki brand dalam bidang ini.

Bagaiaman saya memanfaatkan Pak Jaya dalam urusan jual beli tanah?
Sebenarnya saya tidak memanfaatkan beliau, namun saya bermitra dengan beliau, beliau juga terbuka untuk mendiskusikan masalah fee, bagi beliau fee 2.5% dari nilai transaksi tu tidak berlaku, selalu dinamis, jika memang beliau merasa berhak dengan fee yang besar maka beliau mengatakannya terus terang demikian juga sebaliknya. Bahkan kalau Anda merasa mampu mengurus sendiri beliau tidak akan memaksa Anda untuk memakai Jasa nya.

Sebagai pengembang anda wajib memiliki orang-orang seperti Pak Jaya di daerah anda masing-masing, pasti ada makelar seperti beliau. Ciri-cirinya adalah selalu memberikan informasi yang akurat. Dengan beliau suatu proses bisa di percepat. Dari beliau kita mendapatkan informasi lahan-lahan strategis, sehingga tidak keduluan orang lain. Boleh di kata andil tukang pakang profesional menjadi faktor penting kesuksesan sebuah proyek.

Untuk anda ketahui mencari lahan perumahan itu tidak segampang yang anda kira jika tidak tahu cara nya. Sebab tidak semua lahan yang dijual di kasih plang merk “TANAH INI DI JUAL”. Jika pun anda menemui tanah dengan pengumuman seperti diatas, rata-rata tanah itu mahal sekali sehingga tidak cocok di jadikan perumahan. Malah akan membuat anda rugi.

Manfaat dan Mudharat Makelar / Tukang Pakang Tanah

Sepintas kehadiran makelar tanah atau yang lazim di sebut tukang pakang adalah merugikan. Kenapa tidak? Harga yang tadinya sudah di sepakati diantara pembeli dengan penjual bisa berantakan di sebabkan ulah mereka, tukang pakang merasa punya hak atas transaksi yang terjadi. Dari sanalah biasanya masalah muncul, fee untuk pakang ini tidak pernah di perhitungkan sebelumnya, sebab memang tidak ada aturan secara tertulis atas hak dan kewajiban tukang pakang ini. Tidak tanggung-tanggung di daerah saya para tukang pakang ini mematok fee mereka 2.5% dari nilai transaksi, dan itu dibebankan kepada kedua belah pihak sehingga total mereka mendapatkan 5%. Artinya jika terjadi transaksi 1 miliar maka mereka mendapatkan total fee 50 juta dari pembeli dan penjual tanah, bagaiamana kalau 10 miliar? Tentu saja mereka dapat 500 juta. Sungguh jumlah uang jasa yang tidak sedikit bukan? Padahal kerja mereka hanya lah memberikan informasi, mempertemukan penjual dengan pembeli. Tidak lebih!

Lalu apakah kehadiran tukang pakang ini bermanfaat? atau hanya mudharat saja? ,atau hanya sebagai benalu penghisap, sebagai tamu tidak diundang dan tiba-tiba menghabiskan banyak makanan di acara pesta orang lain?
Saya setuju! begitu kenyataannya walaupun tidak semua, ada yang profesional dan berkualitas, sayang nya tidak banyak. Begitulah kenyataanya. Saya begitu muak dengan kehadiran tukang pakang tanah amatiran ini, Mereka hanya peduli pada keuntungan semata, tidak pernah sabar, dalam kepala mereka hanya melulu bagaimana supaya transaksi segera terjadi kemudian menerima fee, mereka tidak peduli apakah tanah itu sudah ready atau masih mentah? bagus untuk di olah atau tidak? Dan inilah yang saya sebut tukang pakang cap dolar, cara kerjanya mirip Pak Ogah. Sayang nya jumlah tukang pakang model begini sangat banyak.

Namun disisi lain justru mereka mempercepat segala sesuatu nya. Mereka memiliki banyak informasi lahan yang akan dijual bahkan lengkap dengan foto copy sertifikat pemilik lahan. Informasi inilah sebenarnya yang mahal, mereka tahu itu mempunyai nilai yang pantas untuk di bayar mahal. Dari mereka kita tahu lokasi-lokasi strategis yang akan di jual pemiliknya.

Jika Anda belum pernah berurusan dengan masalah jual beli tanah ada baiknya belajar dengan tukang pakang ini, minimal anda tahu, inilah dunia bisnis property yang sesungguhnya. Banyak hal yang tidak akan anda temui di sekolah atau kampus. Bagaimana mereka menghasilkan ratusan juta rupiah dengan hanya mempetemukan penjual dan pembeli, bagaiaman mereka membuat harga lebih mahal dari yang seharusnya, bagaimana mereka menyulap tanah yang tadinya tidak strategis menjadi layak dan patut dihargai mahal dan sebagainya. Semua itu ada pada mereka.

Yang menjadi pertanyaan bagaiaman caranya memilih tukang pakang profesional kemudian menjadikan mereka mitra dan memanfaatkan mereka untuk kepentingan bisnis Anda?
saya merekomendasikan, pilihlah seorang tukang pakang tetap. Berikan mereka pekerjaan yang layak. Dalam arti suruh mereka bekerja sampai tuntas, lalu bagaimana cara membayar mereka? apakah saya membayar sesuai dengan persentase yang mereka tetapkan? simak cara saya melakukannya di Cara Cerdik Memanfaatkan Tukang Pakang