Saturday, April 02, 2016

Menjual Perumahan Sebelum di Bangun

Apakah anda berfikir para developer mengambil resiko tinggi dalam bisnis mereka? Anda salah! mereka menjual rumah justru sebelum mengeluarkan uang untuk mem bangun perumanahan iu sendiri. Caranya? simak cerita saya di bawah ini

Sekarang saya sedang berada di kantor rekan saya untuk membicarakan tahap berikutnya, apa langkah selanjutnya setelah urusan lahan beres. Saya berfikir tentulah langkah selanjutnya adalah membangun perumahan. Ternyata tidak begitu. Rekan saya menyuruh saya mencari model-model rumah terkini yang banyak di internet, maka mulailah saya mencari-cari model rumah yang paling bagus menurut saya, lalu memperlihatkannya kepada rekan saya, saya memilih model rumah minimalis yang kebetulan sedang trend dan juga sesuai selera saya dan juga rekan saya. lalu kami orat-oret sedikit membuang bagian-bagian yang banyak menggunakan bahan material tapi tidak mengurangi sisi keindahan, ini bagian paling penting sebab inilah jualan kita yang sesungguhnya, kenapa saya bilang ini hal paling penting? Mari kita lanjutkan cerita tadi.

“kapan kita akan mulai membangun”? tanya saya.
“kita akan mulai membangun setelah kamu berhasil menjual rumah-rumah itu” jawab rekan saya.
“maksudnya”?
“Iya kamu akan menjual rumah ini” kita akan membuat brosur begitu gambar rumah sudah selesai di buat oleh tukang gambar sesuai dengan yang kita orat-oret tadi”
“maksud mu kita akan memasarkan rumah ini lalu bila ada pembeli yang berminat baru kita mmbangunnya, begitu kah”?
“tepat sekali! Begitulah cara nya bisnis properti tanpa modal yang saya maksud. Sebar brosur sebanyak-banyaknya, bidik pembeli mulai dari karyawan swata, pegawai negri, pedagang dan lain-lain, kebetulan pada waktu itu kami memfokuskan penjualan kepada karyawan swasta dan pegawai negri karena lokasi kami memang tidak terlalu jauh dengan perkantoran.

Pada suatu hari Hp saya berdering..
“halo”
“halo selamat pagi pak, apakah ini kantor pemasaran perumahan abcd”?
“iya betul sekali pak, ada yang bisa kami bantu?”
“saya mau tanya, apakah masih ada kavling yang kosong di perumahan bapak?”
“oh iya.. masih pak, masih ada bahkan bapak bisa memilih lokasi yang bapak inginkan, apakah bapak mau melihat-lihat dulu ke lokasi proyek”?
“iya pak, itu maksud saya, saya ingin melihat langsung ke lokasi proyek, kapan saya bisa ketemu bapak?”
“oh.. kami selalu stanby kok pak, bapak bisa datang kapan saja bapak mau, atau bapak bisa telpon saya dulu siapa tau saya sedang keluar”
“baiklah pak, kalau tidak ada halangan besok pagi saya datang bersama istri saya”
“baik pak, besok saya tunggu bapak di lokasi proyek, maaf sebelumnya saya berbicara dengan bapak siapa pak?”
“o iya saya pak Budi”
“baiklah pak Budi sampai jumpa besok, dan terima kasih sebelumnya”
“sama sama pak assalamualaikum”
“waalaikum salam”

Dalam berkomunikasi dengan calon konsumen lewat telpon ada hal-hal yang perlu anda ketahui, sekilas tampak mudah berbicara melalui telepon, namun jika salah-salah calon konsumen anda bisa tidak jadi membeli, untuk mengetahui trik berkomunikasi dengan calon konsumen melalui telepon bisa anda simak DISINI

No comments:

Post a Comment